platperson

Minggu, 14 Oktober 2012

EMOSI

         Emosi ialah suatu reaksi perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau suatu kejadian. Kata “emosi” ditunkan dari kata bahasa perancis, émotion, dari émouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere 'bergerak'. Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati. Sebagai contoh, bila ada yang bersikap kasar, sudah barang tentu kita pasti akan marah. Emosi merupakan salah satu aspek yang mempunyai pengaruh besar terhadap sikap manusia. Bersama dengan aspek yang lainnya, yakni kognitif (daya pikir) dan konatif (psikomotorik), aspek emosi disebut juga dengan aspek afektif, aspek afektif berperan sebagai penentu sikap, salah satu predisposisi perilaku manusia.
     Definisi tentang emosi pun diungkap oleh Prezz (1999) seorang EQ organizational consultant dan pengajar senior di Potchefstroom University, Afrika Selatan, secara tegas mengatakan emosi adalah suatu reaksi tubuh menghadapi situasi tertentu. Sifat dan intensitas emosi biasanya terkait erat  dengan aktivitas kognitif (berpikir) manusia sebagai hasil persepsi terhadap situasi. Jadi emosi adalah hasil reaksi dari cara pikir manusia terhadap situasi yang sedang dihadapi. Contoh: seorang pejalan kaki yang menggebrak sebuah mobil yang akan hendak menabraknya, menggebrak itu adalah hasil berpikir secara spontan, dimana ketika pejalan kaki tersebut merasa terancam keselamatannya.
        Emosi pada prinsipnya menggambarkan perasaan manusia menghadapi berbagai situasi yang berbeda. Oleh karena emosi merupakan reaksi manusiawi terhadap berbagai situasi nyata maka sebenarnya tidak ada emosi baik atau emosi buruk. Seperti buku psikologi yang dibahasoleh Atkinson (1983) membedakan emosi hanya 2 jenis yakni emosi yang menyenangkan dan emosi tidak menyenangkan. Dengan demikian emosi dapat dikatakan baik atau buruk hanya tergantung pada akibat yang ditimbulkan baik terhadap individu maupun orang lain yang saling berhubungan (Martin, 2003).
        Menurut Crow & Crow (1958), emosi adalah "an emotion, is an affective experience that accompanies generalized inner adjustment and mental and physiological stirredup states in the individual, and that shows it self in his evert behaviour". Jadi, emosi adalah warna afektif yang kuat dan ditandai oleh perubahan-perubahan fisik.
        Menurut Hurlock (1990), individu yang dikatakan matang emosinya yaitu:
a. Dapat melakukan kontrol diri yang bisa diterima secara sosial. Individu yang emosinya matang mampu mengontrol ekspresi emosi yang tidak dapat diterima secara sosial atau membebaskan diri dari energi fisik dan mental yang tertahan dengan cara yang dapat diterima secara sosial.
b. Pemahaman diri. Individu yang matang, belajar memahami seberapa banyak kontrol yang dibutuhkannya untuk memuaskan kebutuhannya dan sesuai dengan harapan masyarakatc. Menggunakan kemampuan kritis mental. Individu yang matang berusaha menilai situasi secara kritis sebelum meresponnya, kemudian memutuskan bagaimana cara bereaksi terhadap situasi tersebut.

REFERENSI:
Wikipedia.org
www.duniapsikologi.com/emosi/
belajarpsikologi.com/pengertian-emosi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar