platperson

Sabtu, 30 Desember 2017

Mendadak Kepo

Menjelang malam pergantian tahun dan kebetulan libur cuti bersama selama satu minggu, membuat saya mendadak kepo dan mencoba stalking seseorang. Awal pertama bertemu saya tidak begitu tertarik, meski banyak teman yang tertarik dengan dia. Entah kenapa tiba-tiba saya ingin mengetahui seberapa smart dan menarik kepribadiannya.

Berbekal pengalaman dalam menggunakan kerword ataupun tagging dalam mencari artikel. saya berhasil menemikan semua akun sosmednya, ternyata orangnya memang menarik, dan ternyata "she is smart" makin minder deh ini saya.. hehe

Eh, By the way sebelumnya udah berapa lama ya ga ngeblog.. kayanya udah banyak sarang laba-laba nih blog, karena terlalu lama ga pernah diliat atau pun buat postingan.

Sebenernya blog ini dulu dibuat cuma buat ngejar nilai tambahan mata kuliah doang, dan kali ini dibuka lagi cuma buat cuhat yang isinya lagi ngepoin someone. Tiba-tiba ertarik aja gitu sama mbak disana..... Sepertinya harus nambah juga nih blogger yang diikutu, agar makin banyak referensi

Senin, 15 Oktober 2012

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Komunikasi interpersonal ialah komunikasi antara komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat secara langsung, komunikator mengetahui tanggapan dari komunikan pada waktu yang sama, pada saat komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif atau negatif, berhasil atau tidaknya. Jika ia dapat memberikan kesempatan kepada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya (Sunarto, 2003, p. 13).
Jadi. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi secara langsung antara komunikator dengan komunikan, hasilnya dapat diketahui secara langsung berhasil tidaknya komunikasi itu, dan apakah menghasilkan komunikasi yang positif atau negatif.
fungsi komunikasi interpersonal adalah sebagai berikut:
  1.  Untuk mengetahui respon, hal ini adalah satu tanda efektivitas komunikasi. Sebagai contoh bila kita mengirim pesan kepada teman, bila mendapat balasan, itu menandakan bahwa kita telah mendapatkan respon.
  2. Untuk mengetahui situasi setelah terjadinya respon. contoh, bila kita melihat teman bicara kita terlihat kurang nyaman dengan topik pembicaraan yang sedang dibahas, sudah barang tentu kita akan mencari topik pembicaraan yang lain.
  3. untuk kontrol diri dalam kehidupan sosial.sebagai contoh, untuk membujuk teman
Agar komunikasi interpersonal ini dapat berjalan dengan baik, Lievrouw (2008) menyebutkan bahwa seorang komunikator harus memiliki kemempuan/kompetensi komunikasi (communication competence). Kemampuan komunikasi tersebut adalah berupa:
  • Tahu bagaimana memulai dan mengakhiri pembicaraan.
  • Tahu bagaimana membuat orang lain paham maksud dari pembicaraan.
  • Tahu bagaimana merespon pembicaraan orang lain.
  • tahu bagaimana menjadi sensitif dalam merespon apa yang sedang menjadi perhatian lawan bicara.
  • Bagaimana mengambil alih pembicaraan atau menjadi pendengar yang baik 
Kemampuan tersebut pernah saya alami dalam kelas sebelumnya, dimana sang dosen menyuruh saya bercerita kepada teman sebelah saya, sudah tentu saya agak sedikit susah untuk memulainya. karena saya belum tahu harus mulai darimana awal pembicaraan itu. Lalu setelah sata mulai saya sudah pasti  harus menyamajkan persepsi teman sebalah saya, agar ia paham dengan maksud pembicaraan saya, dan merespon kembali setelah ia memberikan respon kepada saya.

REFERENSI:
Wikipedia.org.
http://www.anneahira.com/pengertian-komunikasi-interpersonal.htm
http://www.psikologizone.com/definisi-komunikasi-interpersonal/06511922
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/komunikasi-interpersonal-definisi.html

Minggu, 14 Oktober 2012

EMOSI

         Emosi ialah suatu reaksi perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau suatu kejadian. Kata “emosi” ditunkan dari kata bahasa perancis, émotion, dari émouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere 'bergerak'. Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati. Sebagai contoh, bila ada yang bersikap kasar, sudah barang tentu kita pasti akan marah. Emosi merupakan salah satu aspek yang mempunyai pengaruh besar terhadap sikap manusia. Bersama dengan aspek yang lainnya, yakni kognitif (daya pikir) dan konatif (psikomotorik), aspek emosi disebut juga dengan aspek afektif, aspek afektif berperan sebagai penentu sikap, salah satu predisposisi perilaku manusia.
     Definisi tentang emosi pun diungkap oleh Prezz (1999) seorang EQ organizational consultant dan pengajar senior di Potchefstroom University, Afrika Selatan, secara tegas mengatakan emosi adalah suatu reaksi tubuh menghadapi situasi tertentu. Sifat dan intensitas emosi biasanya terkait erat  dengan aktivitas kognitif (berpikir) manusia sebagai hasil persepsi terhadap situasi. Jadi emosi adalah hasil reaksi dari cara pikir manusia terhadap situasi yang sedang dihadapi. Contoh: seorang pejalan kaki yang menggebrak sebuah mobil yang akan hendak menabraknya, menggebrak itu adalah hasil berpikir secara spontan, dimana ketika pejalan kaki tersebut merasa terancam keselamatannya.
        Emosi pada prinsipnya menggambarkan perasaan manusia menghadapi berbagai situasi yang berbeda. Oleh karena emosi merupakan reaksi manusiawi terhadap berbagai situasi nyata maka sebenarnya tidak ada emosi baik atau emosi buruk. Seperti buku psikologi yang dibahasoleh Atkinson (1983) membedakan emosi hanya 2 jenis yakni emosi yang menyenangkan dan emosi tidak menyenangkan. Dengan demikian emosi dapat dikatakan baik atau buruk hanya tergantung pada akibat yang ditimbulkan baik terhadap individu maupun orang lain yang saling berhubungan (Martin, 2003).
        Menurut Crow & Crow (1958), emosi adalah "an emotion, is an affective experience that accompanies generalized inner adjustment and mental and physiological stirredup states in the individual, and that shows it self in his evert behaviour". Jadi, emosi adalah warna afektif yang kuat dan ditandai oleh perubahan-perubahan fisik.
        Menurut Hurlock (1990), individu yang dikatakan matang emosinya yaitu:
a. Dapat melakukan kontrol diri yang bisa diterima secara sosial. Individu yang emosinya matang mampu mengontrol ekspresi emosi yang tidak dapat diterima secara sosial atau membebaskan diri dari energi fisik dan mental yang tertahan dengan cara yang dapat diterima secara sosial.
b. Pemahaman diri. Individu yang matang, belajar memahami seberapa banyak kontrol yang dibutuhkannya untuk memuaskan kebutuhannya dan sesuai dengan harapan masyarakatc. Menggunakan kemampuan kritis mental. Individu yang matang berusaha menilai situasi secara kritis sebelum meresponnya, kemudian memutuskan bagaimana cara bereaksi terhadap situasi tersebut.

REFERENSI:
Wikipedia.org
www.duniapsikologi.com/emosi/
belajarpsikologi.com/pengertian-emosi/

Senin, 08 Oktober 2012

REVIEW PSIKOM pertemuan ketiga

selasa, 2 oktober 2012
Pada hari itu kelas membahas komunikasi intrapersonal. Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi pada diri seseorang, karena setiap orang mempunyai peran yang baik sebagai komunikator maupun komunikan. Kegiatan komunisasi intrapribadi diantaranya ialah, berimajinasi secara kreatif.
selain membahas komunikasi intrapersonal, pertemuan pada hari itu juga membahas tentang karya tulis. Sebenarnya karya tulis bisa juga dikatakan sebagai komunikasi intrapersonal, karena harus kreatif.
Karya tulis, dalam membuat karya tulis harus mempertimbangkan banyak hal. Tidak hanya sekedar tulisan-tulisan kosong,yang tidak mengandung makna, isi atau pesan yang dapat disampaikan kepada orang banyak.
Salah satu contoh bentuk karya tulis adalah artikel, dalam membuat artikel kita tidak boleh sembarang membuat artikel, tapi kita harus mempetimbangkan pemilihan kata ataupun penggunaan bahasa yang tepat. karena bagaimana pun artikel adalah karya tulis ilmiah, sehingga harus dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiah pula, bukan hanya isapan jempol semata. Dalam pembuatan artikel kita tidak akan merasa kesulitan dalam pemiloihan atau penggunaan kata sekalipun, bila kita mempunyai pengetahuan / wawasan yang luas. wawasan seorang penulis dalam membuat artikel dapat diketahui dari isi artikel tersebut. tentunya sudah pasti karena artikel dilengkapi dengan data-data yang akurat, sehingga yidak perlu dipertanyakan lagi kebenarannya. Bila artikel tidak dilengkap[i oleh data-data yang cukup dan akurat itu justru akan menjadi boomerang bagi sang penulis. cukup sekian review saya.

Senin, 01 Oktober 2012

komunikasi verbal (review pertemuuan kuliah)

Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila mendapatkan respon langsung dari penerima pesan, kepada pemberi pesan secara langsung pada saat yang sama. Seperti yang terjadi pada saat pertemuan kemarin.
Dimana kita melakukan percobaan dengan melakukan tugas dimana kita harus bercerita tentang kisah sedih yang pernah kita dialami. percobaan ini menjadi komunikasi yang tidak berhasil, karena banyak yang tidak dapat menceritakan kisahnya.
Ya, kisah sedih memang tidak dapat diceritakan kepada sembarang orang. tetapi kita dapat berbagi kisah sedih hanya kepada orang yang sudah kita rasa amat dekat.

Dan komunikasi dapat berhasil bukan hanya karena kita sudah punya persepsi yang sama sebagai penerima ataupun pemberi pesan. Tapi juga ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya, yaitu verbal dan non verbal. Dimana yang paling berpengaruh adalah komunikasi non verbal. dimana kita melakukan komunikasi secara langsung, tanpa melalui media seperti telepon ataupun email. tapi justru kita lebih sering menggunakan komunikasi secara verbal, karena kita lebih sering menggunakan media telepon. Padahal hal seperti ini sering terjadi kekeliruan dalam menerima pesan. Karena kita tak pernah tahu bagaimana ekspresi seseorang dalam menyampaikan pesannya.

Perbandingan keberhasilan komunikasi non verbal dan verbal yaitu berbanding 80/20, tapi sayangnya kita ;lebih sering menggunakan komunikasi verbal sehingga berbanding 20/80.

SOPAN DI JALAN SELAMAT SAMPAI TUJUAN


Kemacetan lalu lintas di kota Jakarta bukan lagi sebuah masalah baru, tetapi sudah menjadi pemandangan dan masalah sehari-hari bagi warga Jakarta. Baik dalam mengawali kegiatan sehari-hari, ataupun hendak mengakhiri kegiatan. Kita selalu saja terkena yang namanya macet. 

Coba saja anda tanyakan kepada setiap pengguna jalan di Jakarta. Mulai dari pengendara sepeda motor, pengemudi mobil, hingga pejalan kaki pun terkena imbasnya.

Bagaimana bisa pejalan kaki terkena imbas dari kemacetan?? Tidak percaya kalau kemacetan bisa berimbas kepada pejalan kaki??

Bila anda memang sering melakukan sehari-hari, coba anda sempatkan pandangan anda sejenak tertuju kepada pinggir-pinggir jalan atau trotoar. Bagaimana sang pejalan kaki harus terpaksa mengalah kepada para pengendara sepeda motor yang naik ke atas trotoar, karena merasa macet dan ingin cepat-cepat sampai ke tempat tujuan. Atau saat anda berhenti di depan lampu merah, coba saja lihat bagaimana pengendara motor berhenti tepat di garis zebra cross, yang seharusnya menjadi tempat menyebrang para pejalan kaki, serta tak jarang banyak yang menerobos hingga membuat takut orang yang hendak menyebrang.

Hal-hal ini memang terlihat sangat miris dalam kehidupan kita terutama dalam pemandangan lalu lintas di jalanan Ibukota pada saat ini. Mengapa terjadi?? Hal ini terjadi, karena kita sebagai pengguna jalan tidak saling menghormati dan mentaati serta mematuhi peraturan serta rambu-rambu lalu lintas.

Dimana trotoar memang dibuat khusus bagi pejalan kaki untuk berlalu lalang dalam kegiatan sehari-hari, serta zebra croos yang memang dibuat khusus untuk pejalan kaki yang hendak menyebrang.

Jadi patuhilah rambu lalu lintas serta hormatilah pengguna jalan yang lain!! Karena kita semua mempunyai hak yang sama sebagai pengguna jalan. Kepada pengendara motor jangan naik keatas trotoar walaupun sedang mengalami kemacetan, sebab akan mengganggu pejalan kaki karena trotoar memang dibuat khusu bagi pejalan kaki. Serta dahulukan lah orang-orang yang hendak menyebrang terutama pada saat lampu lalu lintas menyala merah. SOPAN DI JALAN

Minggu, 30 September 2012

psikologi komunikasi


PENGERTIAN PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Komunikasi memiliki ruang lingkup yang sangat luas, karena komunikasi berhubungan dengan penyampaian pesan. Pesan itu bias meliputi apa saja, naik verbal atau non verbal. Dan komunikasi berkaitan erat dengan perilaku manusia.
            Dalam sejarah perkembangannya komunikasi memang dibesrkan oleh para peneliti psikologi. Komunikasi bukan subdisiplin dari psikologi. Sebagai ilmu terapan, komunikasi dipelajari bermacam-macam disiplin ilmu, antara lain sosiologi dan psikologi
            Sedangkan psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, sehingga psikologi dapat membantu memahami diri sendiri dan orang lain. Dengan kata lain, psikologi komunikasi ialah ilmu yang diperlukan dalam berkomunikasi agar antar individu dapat mengerti dan dapat berjalan dengan efektif. Sehingga kita dapat menguraikan mengetahui peristiwa mental yangterjadi dalam berkomunikasi